Impian Kesatria

Saya bermimpi indah, sangat indah sampai tersenyum sendiri, bangga. Saya bermimpi menjadi Kesatria. Ya, Kesatria yang menguasai tubuh dan jiwa saya. Jiwa Kesatria yang berharga tidak ternilai harganya!

Jiwa yang rela berkorban. Sederhana, rendah hati, tidak menarik perhatian. Kuat tahan cobaan, disiplin menimba ilmu, rajin bekerja dan bertakwa. Kesemuanya untuk menyenangkan Pencipta dan melayani sesama.

Kesatria adalah pelindung yang lemah dan yang terabaikan, penuntut dan penjaga keadilan, pejuang dan pembagi kebaikan. Kesatria pencinta keragaman, penghormat perbedaan, penyayang alam. Kesatria yang konsekuen, pemberani, dan tidak munafik. Jujur dan benci kompromi. Kuat tapi berani kalah. Keras mengejar visi tapi lembut menangisi tragedi.

Kesatria berdarah merah putih. Yang sakti melawan kejahatan tetapi rela mati untuk perdamaian.

Sungguh bangga saya! Tiba-tiba saya tersadar. Mungkin Impian Kesatria tidaklah mustahil. Mungkin saya mampu, mungkin kawan saya pun mampu, bahkan kita semua mampu: Belajar bermimpi untuk menjadi Kesatria. Biarlah orang mengecap dan mengerti, apa arti kata Kesatria. Jangan biarkan maknanya hilang ditelan sejarah. Mari hidupi makna itu lewat hidup kita!

Alangkah dunia yang semakin baik jika penuh dengan jiwa-jiwa Kesatria. Alangkah Indonesia yang semakin baik. Alangkah kayanya Indonesia jika penuh dengan jiwa Kesatria. Tutup matamu dan bayangkan sejenak. Jangan tukar mahalnya jiwa Kesatria dengan apapun jua. Marilah bermimpi, dan tebarlah mimpi itu.


Beranilah bermimpi: Impian Kesatria.