Wednesday, September 13, 2006

Apa PeranMu?

Memang jangan kita mengecilkan arti sebuah Peran. Banyak sekali karya2 tulis maupun sinema yang memperlihatkan pentingnya orang untuk menjalankan peran yang ada di depannya demi kebaikan diri sendiri maupun keadaan sosial di sekelilingnya. Ingat tidak film Lord of The Rings dimana masing2 anggota Fellowship menjalankan peran serta tugasnya masing2, dengan puncaknya Aragorn akhirnya menjawab Peran yang sudah disiapkan untuknya sebagai keturunan Raja dan menantang Sauron.

Peran2 yang ada di dalam suatu masyarakat sangat vital membantu jalannya masyarakat tersebut. Misalnya peran politikus, dokter, LSM2, ulama, guru, murid, kaum intelektual, pastor, dlsb. Penting untuk kita memahami peran kita di dalam lingkungan kita dan berusaha sebaik mungkin menjalankan peran tersebut. Tanpa peran yang teratur dengan prioritas yang benar dari setiap pemegang peranan tersebut, masyarakat akan chaotic.

Cobalah kita lihat, banyak masalah di Indonesia disebabkan karena orang2 yang tidak memahami perannya sehingga salah menjalaninya, serakah melangkahi batas perannya, ataupun bermalas2 dalam menjalankan perannya*:
- Politikus menjadi pebisnis
- Tokoh agama menjadi preman
- Pelajar menjadi preman
- Tokoh agama menjadi pebisnis
- Wartawan menjadi pemeras
- Guru menjadi entrepreneur
- ABRI menjadi pebisnis
- Pebisnis menjadi jenderal dengan pasukan/bodyguard
- Wartawan menjadi "pengarang" berita

Ditambah lagi, salah satu imbas korupsi adalah menjungkirbalikkan peran dari yang seharusnya menjadi the exact opposite:
- Polisi menjadi pemeras, pelindung yang salah dan penekan yang benar
- Dokter dan suster menjadi pemeras, memastikan kita tidak mendapat pelayanan kesehatan kecuali berduit

Marilah bersama2 kita tobat dan renungkan, apa peran utama kita masing2 di dalam masyarakat ini, kemudian berusaha menjalankannya sebaik2nya. Kalau sulit, kita perlu berpikir, bagaimana menata masyarakat supaya bisa ada peran yang teratur dengan insentif yang benar.

Apa peranMu?


* Tidak ada salahnya terkadang misalnya guru menjadi entrepreneur, yang menjadi pertanyaan adalah peran mana yang utama sehingga orientasi dan prioritasnya lurus.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home